18 Desember 2013

Mindset Seorang Enterpreneur

Pola pikir (mindset) adalah cara pandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indra dari lingkungan sekitar dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. Pola pikir entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif, inovatif, pola pikir seperti inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat akan membangun suatu usaha. masalah paling utama yang dihadapi adalah MODAL, merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya terlalu tua untuk memulai usaha. 


Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa seorang wirausaha itu wajib di dalam dirinya itu tertanam dan memiliki paling tidak tiga hal berikut, yakni Imajinasi (Imagination), fleksibel (Flexibility), dan bersedia menerima resiko (Acceptance of Risks) agar dapat berpeluang "menjadi peserta sukses" aktivitas berwirausaha. Penjelasan mengenai definisi 'imajinasi' dan 'fleksibel' beserta kaitannya dengan pola pikir berwirausaha, saya yakin semua dari kita langsung dapat mencernanya dan memahaminya dengan baik. Tapi mengenai "Bersedia menerima resiko", mungkin perlu kejelasan definisi lebih jauh mengenai hal ini.

"Resiko" itu berkorelasi dengan peluang yang masih "fifty-fifty" tentang keberhasilan atau kegagalannya, Misalnya, anda bersedia berinvestasi 'besar-besaran' dan 'habis-habisan' berani mengambil "resiko" terjun di bidang bisnis yang anda belum pernah kenal sama sekali di bidang usaha ini, maka berdasarkan definisi "resiko" yang telah dikemukakan di atas tadi itu anda itu bukan dalam kategori "berani mengambil resiko", karena secara logika  sederhana saja peluang anda untuk masuk kebisnis itu diperkirakan akan terjun bebas dan "hancur lebur". 

Jadi, bila hal itu yang anda lakukan maka anda bukannya orang yang "berani mengambil resiko", tapi anda orang yang "berani membuat diri anda terpuruk" alias "kurang cerdas", karena peluang anda untuk gagal atau berhasil tidak "fifty-fifty" lagi tapi dapat dipastikan lebih dari 50% peluang anda tinggi sekali untuk gagalnya.

Fungsi Utama Menjadi Enterpreneur 
  • Finansial, alasan finansial untuk mendapatkan pendapatan tambahan, kehidupan yang lebih baik dan menjadi kaya.
  • Sosial, alasan sosial untuk meningkatkan status/gengsi dengan harapan untuk lebih dihormati atau menjadi pemimpin.
  • Layanan, alasan layanan untuk menolong orang lain,  membuka kesempatan kerja baru dan menikmati penghargaan terhadap diri sendiri. 
Kelompok Enterpreneur
Menurut ciputra(2007:16) enterpreneur dibagi menjadi 4 kelompok yang dimodifikasi urutannya yaitu :
  • Enterpreneur Bisnis,  terbagi kedalam 2 kelompok yaitu owner enterpreneur dan profesional enterpreneur.
  • Enterpreneur Akademisi.
  • Enterpreneur Pemerintahan
  • Enterpreneur Sosial.
Ciri Enterpreneur
seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif dan inovativ dalam dirinya. kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih sukses. Berikut ciri enterpreneur :
  • percaya diri
  • berorientasi pada tugas dan hasil
  • keberanian dalam mengambil resiko
  • kepemimpinan
  • berorientasi ke masa depan
  • keaslian(kreatifitas dan inovasi)
Sumber :
http://pengusahamuslim.com/mengelola-mindset-berwirausaha-1818#.UrEcKSdgvT8    
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/14/pola-pikir-mindset-wirausaha-551035.html 

10 Desember 2013

Pengambilan Keputusan / Decision Making

Tugas utama enterpreneur adalah membuat/mengambil keputusan yang bersifat logic dan strategic. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan(aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.



Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. diperlukan beberapa proses untuk mengambil keputusan, diantaranya adalah :
  1. Identifikasi masalah  / pencarian akar masalah
  2. cari alternatif solusi
  3. evaluasi alternatif solusi
  4. Putuskan/ decided
  5. jalankan
  6. evaluasi dari keputusan yang dijalankan
  7. perbaikan
Emosi yang akan mempengaruhi Pengambilan Keputusan
 Pemikiran seorang enterprenur tidak boleh didasarkan dengan emosi melainkan dengan pemikiran yang logic dan strategic, terdapat sembilan jenis emosi yang biasanya menjadi landasan bagi manusia dalam mengambil suatu tindakan tertentu. Kesembilan jenis emosi tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Apathy (ketidakpedulian). Sikap dan tindakan yang dilakukan didasari rasa ketidakpedulian sehingga segala sesuatu dikerjakan secara asal-asalan. Hasilnya pun tentu saja asal jadi. Dalam pengambilan keputusan, sikap apathy mendorong seseorang untuk tidak memutuskan apa-apa atau tidak berbuat apa-apa.
  2. Grief (kesedihan). Perasaan kehilangan atau kekecewaan karena tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan telah menjadi pemicu dari sikap, tindakan atau keputusan yang diambil. Dalam situasi ini maka hasrat untuk membangun atau mencapai sesuatu yang baik telah memudar sehingga seseorang gagal mencapai potensi terbaiknya.
  3. Fear (ketakutan). Di tengah tekanan yang berat seperti misalnya karena batas waktu atau ketiadaan sumber daya, seseorang bisa mengalami rasa takut yang bisa dimanifestasikan dalam bentuk kepanikan. Kekhawatiran yang berlebihan karena menghadapi sesuatu yang belum pernah dihadapi juga bisa menjadi pemicu ketakutan. Dalam situasi seperti ini maka seseorang tidak bisa berpikir dengan jernih dan bersikap tenang sehingga lalai dalam mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada.
  4. Lust (keserakahan). Rasa ingin memiliki atau menguasai sesuatu secara berlebihan bisa jadi merupakan wujud keserakahan. Dalam dorongan emosi seperti itu maka seseorang bisa kehilangan kendali atas logikanya sehingga kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan pertimbangan untuk membuat keputusan yang bisa berakibat fatal terhadap dirinya, keluarganya atau organisasi/institusi yang dipimpinnya.
  5. Anger (kemarahan). Keinginan yang kuat untuk melampiaskan amarah baik terhadap sesuatu atau seseorang bisa berujung pada tindakan yang berpotensi merusak atau menyakiti. Tentu saja seseorang yang mengambil keputusan dengan dasar amarah akan tertutup pikiran dan hatinya dari berbagai pertimbangan yang sehat dan tujuan yang baik. Dalam keadaan seperti ini, biasanya keputusan yang dibuat tidak membawa perbaikan yang diharapkan tetapi justru malah memperparah keadaan.
  6. Pride (kesombongan). Dengan alasan harga diri dan keinginan membuktikan kemampuan yang dimilikinya, seseorang bisa terjebak dalam emosi kesombongan pada saat membuat suatu keputusan. Dalam situasi ini, maka seorang pengambil keputusan bisa jadi melakukan tindakan yang tidak efisien seperti penggunaan sumber daya secara berlebihan atau bahkan melakukan tindakan yang tidak berguna sama sekali hanya karena ingin memamerkan kemampuan yang dimilikinya.
  7. Courageous (keberanian). Keinginan yang kuat untuk mempertahankan atau menyelamatkan sesuatu bisa mendorong keberanian seseorang yang berujung pada kegigihan yang tiada bandingannya. Dasar keputusan yang dibuat adalah keberanian untuk menghadapi bahaya yang mengancam. Karena itu biasanya sang pengambil keputusan akan lebih hati-hati dalam memperhitungkan segala sesuatunya sehingga keputusan yang dibuat berpotensi untuk menghasilkan sesuatu yang baik.
  8. Acceptance (penerimaan). Sikap yang siap menerima segala kemungkinan yang terjadi biasanya muncul setelah usaha terbaik dilakukan. Inilah bedanya antara acceptance dengan apathy. Pada situasi dimana emosi untuk menerima (acceptance) telah terbentuk, biasanya emosi-emosi lainnya seperti kesedihan, ketakutan, keserakahan, kesombongan, dan kemarahan mulai mereda atau bahkan hilang sama sekali. Karena itu, sang pengambil keputusan akan lebih jernih berpikir dan bersikap lebih tenang sehingga bisa melihat peluang-peluang yang sebelumnya tidak diperhitungkan. Karena itu, keputusan yang dibuat dengan dasar acceptance biasanya akan berujung pada sesuatu yang baik.
  9. Peace (kedamaian). Keinginan untuk menciptakan atau mencapai kedamaian merupakan emosi yang sangat baik karena biasanya emosi yang satu ini tidak mengandung kepentingan pribadi tetapi lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Dengan landasan emosi yang demikian, maka seorang pengambil keputusan akan bersikap sangat arif dan obyektif sehingga mampu menggali semua kemungkinan terbaik yang bisa dilakukan. Hasilnya, tentu saja keputusan yang berbuah manis bagi dirinya dan orang lain.
 sumber :

Teori Enterpreneurship

Enterpreneurship bukan merupakan status atau profesi/pekerjaan seseorang  melainkan pola pikir/mindset/hasil sebuah analisa. Enterpreneurship atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan istilah wirausawan adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu, yang berasal dari diri mereka sendiri, dalam tim di dalam maupun luar organisasi yang ada, untuk menemukan dan menciptakan peluang ekonomi baru.[ Wennekers dan Thurik (1999)]. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah yang disebut sebagai Entrepreneur. Seorang entrepreneur selalu biasanya memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya, dan akan lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas baru.


Ilustrasi Enterpreneurship

untuk lebih memberikan gambaran tentang apa itu enterpreneuship, berikut ilustrasinya:
Alkisah, 3 orang yang duduk di pesawat berdampingan. Tiba-tiba, seekor lalat terbang dan hinggap di pundak orang pertama, dia menepuknya. Lalat itu terbang dan hinggap di pundak orang kedua, dia juga menepuknya hingga lalat itu terbang dan hinggap di pundak orang ketiga. Orang ketiga menangkap lalat itu dan memakannya.
Tak lama, seekor lalat yang lain terbang dan hinggap di pundak orang pertama. Dia kembali menepuk lalat tersebut yang kemudian hinggap di pundak orang kedua. Oleh orang kedua, lalat itu ditangkap, dan langsung melihat ke arah orang ketiga sambil berkata, “Anda mau beli lalat?”.
Orang keberapakah diatara ketiga orang tersebut yang merupakan seorang enterpreneur ?? ya orang kedua adalah seorang Entrepreneur, dia bisa melihat peluang, persediaan dan permintaan; serta memanfaatkannya.
dengan titik berat kepada "sesuatu yg baru", bisa dalam kontek "produk baru", atau "cara jualan baru" atau hal lain yg menjurus ke inovasi.

Sejarah Enterpreneurship
  • Abad 11 SM, Phoenicia Kuno, arus perdagangan dari Syria sampai Spanyol
  • Abad 18 Ekonom Perancis Richard Cantillon, mengaitkan entrepreneur dengan aktivitas menanggung risiko.
  • Th 1800, Ekonom JB Say, entrepreneur adalah orang yang memindahkan sumber daya ekonomi dari area yang produktivitasnya rendah ke area yang produktivitasnya tinggi. 
Pengertian Enterpreneurship

Pada awal perkembangannya Entrepreneurship berasal dari bahasa perancis yaitu “Entrepreneur” yang berasal dari kata “entre” berarti antara dan “prendre” berarti mengambil.
terjemahannya sebenarnya multiarti yaitu berarti berjiwa berani serta bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri ,Terjemahan bebasnya adalah Orang yang berani memutuskan dan mengambil resiko dari suatu pekerjaan, buah pikiran(Ide) dan Proyek di mana semua pilihannya memiliki manfaat dan resiko yang berbeda. Entrepreneurship berkembang bukan dari warisan ataupun keturunan namun lebih ke personal,naluri dan bersifat alamiah.

Definisi Entrepreneurship
secara teori berikut definisi enterpreneurship :
  • Bird (1989): penciptaan nilai melalui penciptaan organisasi.
  • Stevenson, Robert, dan Grousbeck (1994) memandang entrepreneurship sebagai suatu pendekatan manajemen dan mendefinisikannya sebagai “pengejaran peluang tanpa memperhatikan sumber daya yang dikendalikan saat ini”.
  • Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau sekelompok orang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi teknologi baru atau proses inovatif yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
  • Baringer & Ireland (2008) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seorang individu mengejar peluang tanpa memperhatikan sumberdaya yang dimiliki saat ini.
  • Peter dan Shepherd (2008) memberikan definisi entrepreneurship sebagai “proses penciptaan kekayaan incremental”.
  • Hisrich et al (2008) memberikan definisi yang telah mengakomodir semua tipe perilaku entrepreneurship sebagai “proses menciptakan sesuatu yang baru, yang bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yang diperlukan, dengan memperhatikan risiko sosial, fisik, dan keuangan, dan menerima imbalan dalam bentuk uang dan kepuasan personal serta independensi”. 
 Jadi secara singkat pada dasarnya entrepreneurship adalah suatu proses yang inovatif yang menghasilkan sesuatu yang baru.

Motif Enterpreneurship

Kesuksesan dalam menjalan bisnis merupakan tujuan setiap enterpreneur. Pencapaian dari kesuksesan tersebut adalah bagaimana bisnis yang dijalankan mencapai keuntungan secara materi(profit), memperhatikan orang yang ada disekelilingnya(people), kelestarian lingkungan(planet), keberlangsungan bisnisnya dalam jangka waktu kedepan(sustainability) sehingga bisnis yang dijalankan dapat tumbuh dan berkembang(grow). awal untuk mecapai kesuksesan seorang enterpreneur diawali dengan motif, motif merupakan alasan utama kenapa mereka menjadi enterpreneur dan menjadi dasar untuk menjalankan bisnis itu sendiri.

Ada dua motif dalam menjadi seorang entrepreneur. dua motif tersebut adalah
  • need based adalah motif seorang entrepreneur berdasarkan  kebutuhan dalam keseharian mereka. Kebutuhan ini untuk bagaimana mereka bisa bertahan hidup. Contohnya adalah bagaimana mereka bisa untuk makan sehari-hari. Hasilnya dari setiap bisnis itu untuk bertahan hidup.
  • opportunity based adalah bagaimana berbisnis dengan dasar peluang. Peluang yang didapat dari konsumen, biasanya yang jelas sekali mereka memiliki need, want dan demand dari setiap konsumen tersebut. kejelian seorang entrepreneur dalam melihat need, want dan demand akan mampu mendapatkan peluang dalam berbisnis. 
Kedua ini saling berhubungan biasanya. Diawali oleh need based dan selanjutnya naik menjadi opportunity based.

Sumber :


16 April 2009

make more from adsense by removing adsense!

To date, I've talked about the importance of sites based on a tight theme and how you don't want to try and cover a hundred unrelated topics on one website. SmartPricing does not treat you well when you have unrelated topics on the same site.

However, there is something else that seems to defy logic that will often improve your AdSense earnings:

Remove AdSense from off your pages.

Woah! REMOVE AdSense? How can you make more money FROM AdSense if you REMOVE it?

Ok, that's a bit dramatic. You obviously don't want to take AdSense off of all of your pages. But you do not want to be showing AdSense on pages that show very badly targetted ads, especially if those pages are getting a lot of traffic.

Remember that SmartPricing takes a number of things into account when figuring out how much you should earn per click, and remember that the conversion rate of your site is one of those things.

If AdSense is showing ads that aren't very relevant to your pages, then the clicks you're getting on those pages are going to be what I call "passive interest" clicks–clicks that are just out of curiosity and not out of a real desire to buy or a genuine interest in the product shown in the ad.

The more passive interest clicks you get, the lower your conversion rate will be, since these kinds of clicks rarely result in anybody buying anything. SmartPricing takes a look at your conversion rate, sees that it's low, and the next thing you know your earnings go DOWN even though you have MORE pages.

On the other hand, if you take AdSense off of those pages that aren't showing good, targeted ads, then the reverse hapens: your conversion rate goes up, SmartPricing takes note and increases your earnings per click accordingly.

It is very often the case that you will make more from SmartPricing liking all of your pages than from SmartPricing liking most of your pages and hating a few of the others.

This is one of the flaws in SmartPricing. It's not based on the performance of the individual page, but rather on the performance of the site as a whole (and some think it's based on the performance of your entire account).

In a perfect world, AdSense should take note of which pages are performing well or badly, and reward or penalize each individual page's earnings per click and not the entire site's. But that's not how it works, at least not now.

I just read a thread at a popular AdSense forum where a webmaster who gets 70,000 page views a day put AdSense on a section of his site where the ads shown weren't very targeted. He ran that way for a month and although the new section added 15,000 page views a day, his earnings actually DROPPED 20% over the month. Ouch.

So take a day and remove AdSense from the pages or sections of your site that tend to show badly targeted ads, and let it run that way for about two weeks.

If you see that your earnings rise, then goody for you! If your earnings go down, then SmartPricing either liked those pages for a reason other than the conversion rate (not likely), or your site as a whole is not liked by SmartPricing, and those pages alone were not the problem.

Lastly, if you put AdSense on a page or a section of your site and the ads showing are not well targeted, look out! Next time SmartPricing does it's calculation (which seems to happen about once a week), your earnings per click might plummet.

So watch those pages and those ads, and make sure they are helping, and not hurting, your bottom line.
by Jonathan Leger

source : http://www.jonathanleger.com/

5 reasons many adsense sites don't make money

With the huge success Google’s Adsense has been reaping, there are now only a handful of sites you’ll see that doesn’t feature Adsense on their sites. Everyone is hoping that they could make huge earnings from this pay-per-click affiliate program scheme Google has launched.

While there are many success stories (they are true) of sites that have generated good income from Adsense, there are still some sites that couldn’t grasp the real way of making an earning from Adsense.

This is because many people have failed to generate the needed factors to create a successful site that compliments the features Adsense provides. Many webmasters just put up or create mediocre sites and place Adsense on their site and just sits back and waits for the cash to roll in.

If that is the mentality of a site owner, then he won't earn from Adsense. Remember, a mediocre site will also get mediocre earnings.

To finally realize the Adsense dream, a webmaster must produce a site that has the factors and characteristics needed to generate the traffic and clicks it needs to be profitable. There are many things a webmaster needs to do to achieve this and be one of the millions of sites who have successfully done so. But there are so much more things a site owner has failed to do to make their site more Adsense friendly.

Here are five reasons why many Adsense sites don’t make money.

1) There are no good keywords on the site.

Many sites have failed to do the very essence of search engine optimization, Good Keywords. The internet has many websites competing for the attention of the “netizens” and many sites contain the same or almost the same subjects, topics or niches. To date, Google is searching at over three billion sites; good keywords can get you a good lead above all the other sites.

It is essential that you research well on finding the good keywords your site can use to generate the traffic and get a high ranking on the search engines results. If many internet users are directed to your site, you get a huge opportunity to get great traffic. With traffic comes the profit.

In making money you must spend some. Invest in a good program that searches good and proper keywords for your site. These keywords that people are looking for changes and varies, a good keyword searcher is an investment that just keeps on giving.

2) The site doesn’t provide a good niche.

To get the attention of the people, you must provide a site that can perk up the interest of the people. Adsense works well if you maintain a good number of traffic, you have to keep the people’s interest on your site and have a group of people to keep coming back to your site and have them recommend it.

You must also find a niche wherein these groups of people are interested in. Find the right niche and you’ll find the right group of people that are willing to spend some money.

3) The site owner doesn’t maintain or update their site.

You can only maintain the interest of a person for a short period of time. Many websites have failed to keep up the traffic they generate for their failure to keep their site updated. Immerse yourself in your niche and try to find out what’s new and what’s hot.

You have to serve something new to the people or if not, try to keep abreast with the developments of your niche or maybe add some sub-niches on your site that still pertains to your niche to get new traffic and keep the attention of your clients in your site.

4) Some website owners don’t provide the full attention to their Adsense sites.

Many people just see their sites as a way to earn some extra money. You have to treat Adsense sites as a full size business to make it big. With the heavy competition you have, a good webmaster should treat their site as if it is their main source of income but still maintain a good schedule of their time.

5) Many webmasters have failed to devout time and research to their Adsense site.

Many elements are needed to build a successful Adsense site. Good keywords and the right niches can roll in the dough, but this takes time and effort. It is imperative to devout a certain amount of time in looking for ways to develop your Adsense site.

The internet is abound of sites that could help your own site. A little time, money and hard work can spell the huge difference between a successful Adsense site and a mediocre one.
by Kevin Anderson

source : http://www.onlinegoldfinder.com

using adsense templates to boost your site

Your AdSense program can benefit greatly by using a pre-made Adsense tool. Today’s most dynamic and robust sites can offer better traffic, increased Web clicks, and a stronger Web presence to keep your AdSense program profitable and consistent. Pre-made Adsense programs allow you the freedom of organizing your data and information easily and effectively. Instead of the ads being placed haphazardly across a site, with minimal chances of getting clicks, a template can help you put together an appealing and attractive site format.

Pre-made Adsense Websites should be designed with simple and minimal colors for high impact. Take a look at sites you currently visit, and notice the color themes, schemes, and backgrounds. It’s likely that the most appealing and user-friendly have only four or five basic colors. Adapt this to your site, and you’ll easily create a more attractive site for your potential Web traffic.

Pre-made Adsense Websites make your site simple and easy to navigate. Too much media-rich content, flashing ads, banners, or other pieces will lose the attention of your visitors very easily. Incorporating an AdSense template will make sure that the most important areas are seen first, and a user can be comfortable and more likely to click your ads in the process!

An effective AdSense strategy will include additional articles and links to your subject, topic, or blog. This works even better if you can set up other sites that link to your particular subject, and add additional click-through ads on the sites! Articles keep the reader engaged, more likely to continue reading your site or blog, and encourage them to review the ads around the textboxes.

Pre-made Adsense Websites also allow you to easily track visitors and traffic. When you use this template-style site, you’ll easily be able to analyze and see how well your site is doing on a daily basis. Almost all AdSense Website packages offer some form of measuring tools and traffic count devices for you to use. You’ll be able to review where people are clicking, how often, and even during what times of the month. If you’re linking out to other sites, you’ll be able to see how and where these links are coming in from. This information can help you adjust and coordinate your campaign and strategy to make the most of potential Web traffic.

There are multiple benefits to using pre-made AdSense Websites and incorporating blogs. Even though your Website may be full of strategically placed ads, the number of inbound and outbound links on your site can greatly increase your search engine automatically. This is just one great way to generate more traffic without too much extra work! RSS feeds let your visitors and users subscribe to any new information that you post; whenever you update your blog or publish an article, the headline gets sent to your RSS users. This gives them an efficient link to your site to review the whole article, and can give you more traffic whenever you introduce new content.

When creating your pre-made Adsense Website, do keep in mind the value of color coordination, making your site user-friendly, and providing valuable and insightful article information. You’ll gain increased user interest, and let people become more comfortable clicking and reviewing your AdSense advertising!
by Seth Willis Jr.

source : http://www.adsenseschool.com

content sites good for adsense

The most popular ad network for independent publishers is Google's AdSense program. AdSense is a "pay per click" (PPC) program, where you earn money each time one of your readers clicks on a Google-served ad. Since you earn money on clicks, rather than completed sales, PPC ad networks can provide a more reliable source of income for sites whose readers are not looking to make a purchase right away. Other notable PPC ad networks include the Yahoo! Publisher Network and Ad Voyager.

To know why Adsense is essential for your content sites is to know first how this works.

The publisher or the webmaster inserts a java script into a certain website. Each time the page is accessed, the java script will pull advertisements from the Adsense program. The ads that are targeted should therefore be related to the content that is contained on the web page serving the ad.

The first reason why Adsense is essential for content sites is because it already has come a long way in understanding the needs of publishers and webmasters. Together with its continuous progression is the appearance of more advanced system that allows full ad customization. Webmasters are given the chance to choose from many different types of text ad formats to better complement their website and fit their webpage layout.

Once registered with a merchant's program, you can create an ad or product link on your site using a snippet of Web code downloaded from the retailer. Some merchants go further and allow you to create virtual storefronts that match the design of your site, but where the retailer still handles all the inventory and commerce. Be careful setting up such arrangements -- unless you want customers coming to you for return and refund questions instead of to the retailer.

The different formatting enables the site owners the possibility of more click through from visitors who may or may not be aware of what they are clicking on. It can also appeal to the people visiting thus make them take that next step of looking up what it is all about. This way the people behind the Adsense will get their content read and making profit in the process.

The second reason is the ability of the Adsense publishers to track not only how their sites are progressing but also the earnings based on the webmaster-defined channels. The recent improvements in the search engines gives webmasters the capability to monitor how their ads are performing using customizable reports that has the capacity to detail page impressions, clicks and click-through rates.

If you are certain that your content is unique and valuable enough that readers would be willing to pay for it, you'll need to select a way to handle payments from your readers. The system could be as easy as asking readers mail you a check in exchange for your putting them on e-mail content distribution list -- a method which offers the advantage of not requiring any advanced Web server security set-up.

The last and final reason is that the advertisers have realized the benefits associated having their ads served on targeted websites. As opposed to those who are no using Adsense in their sites, they are given the option of having other people do their content for them, giving them the benefit of having successful and money-generating web sites.

Most PPC ads are text, but some PPC networks also sell image and Flash ads. Ads are sold and displayed based on an auction system, where advertisers bid on selected keywords and phrases that appear on network websites. The ad network looks for webpages displaying its ad code, then matches what it determines the content of a webpage to be with the most appropriate keywords and phrases that advertisers have bid upon.

Adsense is all about targeted content, the more targeted your content is, the more target the search engines’ ads will be. There are some web masters and publishers who are focused more on their site contents and how best to maintain them rather than the cash that the ads will generate for them. This is the part where the effectiveness is working its best.

There was a time when people were not yet aware of the money to be achieved from advertisements. The cash generated only came into existence when the webmasters and publishers realized how they can make Adsense be that generator. In those days, the content were the most important factors that is taken quite seriously.
by Samuel Colon

source : http://www.realmoneysolution.com.