Ilustrasi Enterpreneurship
untuk lebih memberikan gambaran tentang apa itu enterpreneuship, berikut ilustrasinya:
Alkisah, 3 orang yang duduk di pesawat berdampingan. Tiba-tiba, seekor lalat terbang dan hinggap di pundak orang pertama, dia menepuknya. Lalat itu terbang dan hinggap di pundak orang kedua, dia juga menepuknya hingga lalat itu terbang dan hinggap di pundak orang ketiga. Orang ketiga menangkap lalat itu dan memakannya.Orang keberapakah diatara ketiga orang tersebut yang merupakan seorang enterpreneur ?? ya orang kedua adalah seorang Entrepreneur, dia bisa melihat peluang, persediaan dan permintaan; serta memanfaatkannya.
Tak lama, seekor lalat yang lain terbang dan hinggap di pundak orang pertama. Dia kembali menepuk lalat tersebut yang kemudian hinggap di pundak orang kedua. Oleh orang kedua, lalat itu ditangkap, dan langsung melihat ke arah orang ketiga sambil berkata, “Anda mau beli lalat?”.
dengan titik berat kepada "sesuatu yg baru", bisa dalam kontek "produk baru", atau "cara jualan baru" atau hal lain yg menjurus ke inovasi.
Sejarah Enterpreneurship
- Abad 11 SM, Phoenicia Kuno, arus perdagangan dari Syria sampai Spanyol
- Abad 18 Ekonom Perancis Richard Cantillon, mengaitkan entrepreneur dengan aktivitas menanggung risiko.
- Th 1800, Ekonom JB Say, entrepreneur adalah orang yang memindahkan sumber daya ekonomi dari area yang produktivitasnya rendah ke area yang produktivitasnya tinggi.
Pada awal perkembangannya Entrepreneurship berasal dari bahasa perancis yaitu “Entrepreneur” yang berasal dari kata “entre” berarti antara dan “prendre” berarti mengambil.
terjemahannya sebenarnya multiarti yaitu berarti berjiwa berani serta bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri ,Terjemahan bebasnya adalah Orang yang berani memutuskan dan mengambil resiko dari suatu pekerjaan, buah pikiran(Ide) dan Proyek di mana semua pilihannya memiliki manfaat dan resiko yang berbeda. Entrepreneurship berkembang bukan dari warisan ataupun keturunan namun lebih ke personal,naluri dan bersifat alamiah.
Definisi Entrepreneurship
secara teori berikut definisi enterpreneurship :
- Bird (1989): penciptaan nilai melalui penciptaan organisasi.
- Stevenson, Robert, dan Grousbeck (1994) memandang entrepreneurship sebagai suatu pendekatan manajemen dan mendefinisikannya sebagai “pengejaran peluang tanpa memperhatikan sumber daya yang dikendalikan saat ini”.
- Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau sekelompok orang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi teknologi baru atau proses inovatif yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
- Baringer & Ireland (2008) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seorang individu mengejar peluang tanpa memperhatikan sumberdaya yang dimiliki saat ini.
- Peter dan Shepherd (2008) memberikan definisi entrepreneurship sebagai “proses penciptaan kekayaan incremental”.
- Hisrich et al (2008) memberikan definisi yang telah mengakomodir semua tipe perilaku entrepreneurship sebagai “proses menciptakan sesuatu yang baru, yang bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yang diperlukan, dengan memperhatikan risiko sosial, fisik, dan keuangan, dan menerima imbalan dalam bentuk uang dan kepuasan personal serta independensi”.
Motif Enterpreneurship
Kesuksesan dalam menjalan bisnis merupakan tujuan setiap enterpreneur. Pencapaian dari kesuksesan tersebut adalah bagaimana bisnis yang dijalankan mencapai keuntungan secara materi(profit), memperhatikan orang yang ada disekelilingnya(people), kelestarian lingkungan(planet), keberlangsungan bisnisnya dalam jangka waktu kedepan(sustainability) sehingga bisnis yang dijalankan dapat tumbuh dan berkembang(grow). awal untuk mecapai kesuksesan seorang enterpreneur diawali dengan motif, motif merupakan alasan utama kenapa mereka menjadi enterpreneur dan menjadi dasar untuk menjalankan bisnis itu sendiri.
Ada dua motif dalam menjadi seorang entrepreneur. dua motif tersebut adalah
- need based adalah motif seorang entrepreneur berdasarkan kebutuhan dalam keseharian mereka. Kebutuhan ini untuk bagaimana mereka bisa bertahan hidup. Contohnya adalah bagaimana mereka bisa untuk makan sehari-hari. Hasilnya dari setiap bisnis itu untuk bertahan hidup.
- opportunity based adalah bagaimana berbisnis dengan dasar peluang. Peluang yang didapat dari konsumen, biasanya yang jelas sekali mereka memiliki need, want dan demand dari setiap konsumen tersebut. kejelian seorang entrepreneur dalam melihat need, want dan demand akan mampu mendapatkan peluang dalam berbisnis.
Sumber :
- http://miftahur.com/entrepreneurship-adalah-sebuah-mindset
- http://www.perencanaanbisnis.com/apa-itu-entrepreneur/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan
- http://www.merizahendri.com/2013/08/kembali-memahami-motif-seorang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar